Description
Jika kehidupan pernikahan menunjukkan kepada kita bentuk Injil,
maka kehidupan sebagai single menunjukkan kecukupan Injil.
Banyak dari asumsi-asumsi kita menyangkut kehidupan sebagai single (lajang)—terutama yang berkaitan dengan hilangnya hal-hal yang baik seperti keintiman, keluarga, atau pelayanan tertentu—sama sekali tidak benar atau, setidaknya, seharusnya tidak benar. Kita sering mengira bahwa menjadi single berarti hidup sendiri dan mengalami kemunduran rohani.
Namun, Alkitab memberi gambaran yang sangat berbeda menyangkut kehidupan sebagai single; itu adalah anugerah dan berkat dari Allah. Buku ini akan menolong orang-orang Kristen—baik yang menikah maupun yang tidak—untuk menghargai kehidupan sebagai single sebagai karunia dari Allah supaya kita dapat mendorong para lajang untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang unik yang dihasilkan oleh status mereka dan melihat peran mereka dalam menumbuhkan gereja.
“Salah besar jika kita mengira buku ini hanya diperuntukkan bagi para lajang. Jika Sam benar—dan ia memang benar—maka seluruh gereja harus memahami ajaran Alkitab mengenai hal ini.”
Timothy J. Keller (1950-2023), pendiri, Redeemer Presbyterian Church, New York
“Terlalu sering gereja menganggap orang-orang Kristen yang masih single sebagai orang-orang yang perlu diperbaiki atau dijodohkan. Sam Allberry memberikan tuntunan penggembalaan yang akan meluruskan kekeliruan ini dan menolong gereja agar hidup sebagai keluarga Allah.”
Rosaria Butterfield, penulis, The Gospel Comes with a House Key
Reviews
There are no reviews yet.