Description
Hidup kita, adalah sebuah cerita. Namun, siapa yang membuat cerita itu? Seringkali, kita ingin cerita itu jadi milik kita. Bahkan kerap kita memiliki banyak ekspektasi dan mendikte “cerita” anak, “Kalau kamu kayak gini, mau jadi apa?” “Menikah dengan orang itu? Ga ada masa depan!” Padahal, my story is His story. Allah tidak pernah kekurangan ide atau cara untuk melaksanakan master plan-Nya. Dia bisa pakai apa saja dan siapa saja.
Jika kita hidup dalam kebenaran dan melakukan yang terbaik, tetapi diijinkan Tuhan mengalami hal-hal buruk pada diri kita atau anak-anak, jangan takut.. pasti ada story yang Tuhan mau buat.
Hanya Tuhan yang bisa memberi “titik” dan berkata “Ya, ceritamu sudah sampai di sini, sudah selesai”. Jika kita masih diberi kesempatan hidup, berarti selalu ada “titik koma”. Kita tidak boleh mengakhiri cerita kita sendiri karena Tuhan masih akan membuat kalimat-kalimat lain untuk melanjutkan cerita-Nya dalam hidup kita.
Bahkan ketika anak kita hilang arah dan jatuh, ingat selalu masih ada “titik koma”, sehingga kita bisa bertanya, “Lalu, kelanjutan ceritanya apa nih Tuhan?”. Dengan memegang tangan Tuhan, berharap dan berserah penuh kepada Tuhan, kita dapat mengulurkan tangan untuk merangkul, mengangkat, dan mengatakan kepada anak kita “Yuk, kita terus berjalan bersama Tuhan karena ini belum titik.”
Reviews
There are no reviews yet.