Description
Buku ini menampikan Injil sebagai lensa untuk mencermati dan memaknai lima area efektivitas kepemimpinan pribadi, yaitu keinginan, identitas, martabat, motivasi, dan ambisi.
Setiap momen penting yang mengubah dunia menjadi lebih baik selalu melibatkan kepemimpinan. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa para pemimpin paling tangguh sekalipun rentan mengalami penyimpangan dan kegagalan. Berlawanan dengan pemikiran populer bahwa pemimpin perlu meningkatkan kemampuan diri untuk menjadi efektif, fokus terhadap dirisendiri itu keliru karena diri adalah akar dari setiap masalah kepemimpinan. Di sini penulis mengungkapkan bahwa pemusatan pada diri—dan karenanya, ketidakpercayaan kepada Injil—adalah alasan mendasar mengapa para pemimpin sering dibutakan oleh kekuasaan dan kontrol, berlari terengah-engah diatas mesin kinerja, hidup bagi penerimaan orang lain, dan berambisi sempit untuk hal-hal duniawi.
Dengan menggunakan wawasan alkitabiah dan penelitian akademis, prinsip-prinsip kepemimpinan di dalam buku ini, dan penerapannya yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, akan memperlengkapi pemimpin baru maupun pemimpin berpengalaman untuk memulai dan mengakhiri kepemimpinan mereka dengan baik.
Reviews
There are no reviews yet.