Description
DESKRIPSI ISI BUKU
Dalam jurnal ini, aku ingin mengajakmu untuk merenung, memahami dan untuk menghubungkan dirimu dengan Sang Pencipta. Kita akan menjelajahi emosi-emosi kita dengan cermat, dengan penuh pengertian, dan dengan penuh harapan. Karena aku percaya, setiap emosi yang kita rasakan memiliki makna dan pelajaran yang berharga.
Biarlah jurnal ini menjadi tempat yang aman bagimu, tempat di mana kamu bisa berbicara dengan jujur tentang apa pun yang ada di hatimu. Dan semoga, disetiap halaman yang kamu baca, kamu merasakan kehangatan dan kedekatan Tuhan yang tak pernah lekang oleh waktu.
PUJIAN
Buku ini bukan sekadar bacaan, tapi sebuah ruang aman untuk para remaja terbuka tentang perasaannya dan mengolahnya bersama Tuhan dengan cara yang menyenangkan: menulis jurnal, menggambar, mencoret,
merenung, hingga berdoa secara personal.
Astri Sinaga, Dosen Teologi Praktika di STT Amanat Agung
Buku ini adalah panduan perjalanan rohani yang begitu hangat, mudah dipahami dan sangat relevan bagi generasi saat ini.
Samuel Anton , Founder Unlimited Fire Movement
Buku ini akan menjadi starter kit wajib bagi anak remaja dalam mengenali emosi mereka. Disajikan dengan cara yang relevan, fun, dan tidak membosankan.
Christie Melea, Influencer Kristiani
Melalui buku ini, Andre mengajak kita buat berani jujur sama emosi kita- bukan buat dipendam, tapi diajak ngobrol bareng Tuhan.
Alex Nanlohy, Wakil Sekjen Perkantas Indonesia
Jurnal ini menawarkan ruang aman untuk jujur, merefleksikan emosi, dan membawanya kepada Tuhan. Bukan cuma alat catat harian, tapi sahabat rohani yang membimbing kita mengenal kasih Tuhan secara personal.
Iwan Setiawan, Founder ideclare.id
Membaca buku ini rasanya seperti memiliki seorang teman. Seorang “teman” yang akan menyadarkan bahwa Allah adalah Tuhan yang turut merasakan emosi, sehingga dapat membantu membuka setiap hati yang rentan di hadapan Allah.
Maria Jessica A.Soebroto, Co-Founder Pendaran.id
Buku ini menjadi sahabat seperjalanan bagi generasi muda, untuk berproses dan bertumbuh dalam mengenal, menerima, berdamai, dan mengasihi diri sendiri.
Rendy Chandradinata, Pastor GBI Eben Haezer
Saya percaya journaling ini bisa mencerahkan, menginspirasi, bahkan menyembuhkan emosi banyak anak-anak muda.
Jussac Kantjana, Penulis “did GOD really say?”, Content Creator
Reviews
There are no reviews yet.