Temu Pembaca Literatur Perkantas: Dalam Genggaman Anugerah

Literatur Perkantas Jatim Blog Temu Pembaca Literatur Perkantas: Dalam Genggaman Anugerah
0 Comments

Cuaca siang itu, Sabtu 21 Juni, tidak panas tidak juga dingin, tapi kami sangat bersukacita menanti pertemuan dengan para pembaca kali ini. Literatur Perkantas Jatim kembali mengadakan Temu Pembaca, kali ini kami bekerjasama dengan Literatur Perkantas Nasional. Diadakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, di Salemba Jakarta, kami mengangkat tema Dalam Genggaman Anugerah: Menjadi Pribadi Seperti Kristus. Bersyukur untuk 25 orang peserta yang boleh hadir dan boleh berdiskusi bersama.

Kegiatan ini kami adakan dalam rangka menjalin kerjasama dengan beberapa komponen, lembaga dan penerbit di Jakarta untuk mensosialisasikan kegiatan kami di Indonesia International Book Fair (IIBF) pada bulan September nanti. Dalam kegiatan ini kami menggandeng 2 narasumber yang berbeda generasi yaitu Kak Grace Kartika, yang pernah menjadi Direktur Literatur Nasional dan hingga saat ini menjadi editor senior buku-buku rohani terbitan Perkantas. Sedangkan untuk generasi yang lebih muda, kami mengajak Kak Andreas Febrian, seorang alumni Perkantas yang aktif dalam membaca serta berprofesi sebagai Legal Manager. Acara ini dipimpin oleh Kak Yemima dari Literatur Perkantas Jatim sebagai moderator, dan mengajak narasumber serta peserta untuk berdiskusi dengan mengambil sumber dari dua buku yang kami terbitkan yaitu Tinggal Dalam Anugerah-Mu (Yohan Candawasa, oleh Literatur Perkantas Nasional) dan The Glorious Pursuit (Gary Thomas, oleh Literatur Perkantas Jatim).

Dalam diskusi tersebut, Kak Grace dan Kak Andreas sama-sama meyakini bahwa membaca buku menjadi salah satu disiplin rohani yang mendorong mereka terus bertumbuh dan makin mengenal Allah. Memiliki komunitas yang menolong bertumbuh adalah suatu anugerah. Sekalipun mereka berasal dari generasi yang berbeda, rupanya kebutuhan akan berkomunitas merupakan hal universal bagi murid Kristus dan perlu untuk diperjuangkan.

Di sana, peserta juga diberi waktu untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil. Mereka berkenalan dan dengan cepat bisa membaur satu sama lain. Kami bersyukur boleh melihat pembaca-pembaca kami yang terus setia bertumbuh dalam membaca. Moderator mengarahkan mereka untuk membagikan satu buku yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan mereka. Kami bersyukur atas kehadiran para peserta yang antusias, sehingga kami boleh berdiskusi juga tentang hambatan-hambatan kami dalam membaca, dan bagaimana caranya memiliki disiplin membaca buku sehingga kami boleh menjadi pembaca yang bertumbuh dan menjadi berkat.

Dalam kegiatan ini kami mensosialisasikan kegiatan pengembangan Literasi kami dengan tagline BRIDGE (Bring People to Christ, Raise Disciples, Ignite Growth, Disciple Others, Go Evangelize), juga kampanye membaca dengan tagline Barbekyu! (Baca Bareng Kelompok, Yuk!). Kampanye itu bertujuan agar kita bersama-sama bertumbuh dan saling mendorong agar makin senang membaca. Selain itu bisa menambah wawasan tentang pertumbuhan rohani. Pembaca diajak untuk membentuk kelompok-kelompok baca baik di komunitas kampus, gereja bahkan di tempat bekerja mereka.

Di akhir acara kami mengajak para pembaca untuk hadir dalam Indonesia International Book Fair, 24-28 September 2025, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center. Dukung dan doakan kegiatan Pengembangan Literasi kam. Tuhan Memberkati! Soli deo Gloria. (RA/YGP)

Categories:
jperkantas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Roadshow LPJ edisi Jember: Membaca untuk Melihat Dunia
“Membaca dapat membantu kita untuk melihat dunia.” Beberapa remaja terlihat antusias memasuki ruangan di rumah
Talkshow Reading Habit Tracker 2025 Membaca Dalam Era Digital: Antara Hikmat & Algoritma
Apakah membaca masih relevan di era digital ini? Bagaimana bisa tetap bertumbuh dalam hikmat di