“Pertama-tama tentunya Allah adalah Penulis (Kel.32:16) dan menulis adalah sebuah kegiatan penting untuk keberlanjutan Injil (Luk.1:3-4).”
Itulah semangat yang dibawa oleh Literatur Perkantas Jatim dalam melaksanakan pelatihan literasi di Malang. Pernyataan ini muncul ketika Kak Yemima Galih Pradipta, staf Literatur Perkantas Jatim, menyampaikan Pelatihan Literasi di Rumah Persekutuan Perkantas Malang pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pembinaan bersama pelayanan mahasiswa dan siswa di lingkungan Perkantas Malang. Pelatihan Literasi ini masuk dalam rangkaian acara “Roadshow Literatur Perkantas Jatim” di Malang.

Pelatihan literasi di Perkantas Malang bersama para mahasiswa.
Kak Mima—demikian dia biasa di sapa—membukakan banyak wawasan tentang pentingnya menulis dan membaca. Manfaat menulis dipaparkan dengan detail, selain membuat pikiran kritis, menulis juga membuat pikiran kita bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu, kagiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam menulis adalah membaca. Dhika, seorang peserta bertanya, “Apa yang terjadi kalau seseorang menulis tanpa suka membaca, Kak?” Pertanyaan tersebut menimbulkan diskusi yang menarik. Kak Mima menekankan sekali lagi, bahwa membaca dapat menggerakkan pikiran serta bisa memberi makanan bagi pikiran dan rohani kita. Di tengah derasnya gelombang sosial media, kegiatan membaca menolong kita untuk menemukan gagasan-gagasan yang baik dan juga memperluas wawasan serta cara pandang pikiran kita. Seseorang baru dapat membuat tulisan yang baik ketika pikirannya diisi dengan banyak wawasan.
Para peserta juga dilatih untuk menemukan ide untuk menulis dari mulai hal yang yang sederhana dan mereka sukai. Kegiatan ini dipenuhi antusiasme dan proses interaktif diantara peserta yang merupakan mahasiswa dan staf. Mereka menyampaikan ide-ide dalam bentuk tulisan singkat yang mereka buat. Dalam acara ini, Kak Mima juga memperkenalkan gerakan “Baca Bareng KTB”, yaitu sebuah gerakan untuk mengajak adik-adik siswa dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan membaca dalam Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) atau kelompok kecil. Harapannya, para murid Kristus dapat makin bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Kristus melalui bacaan-bacaan yang baik. Selain itu, gerakan ini menjawab tantangan generasi ini agar minat membaca makin meningkat, khususnya diantara para anak muda Kristen.

Kelompok baca “Kimbap” sedang membaca buku “Allah yang Baik dan Indah”.
Rangkaian acara Roadshow LPJ selanjutnya adalah temu kelompok baca “Kimbap”. Kelompok baca ini diinisiasi oleh Kak Eny, staf Perkantas Malang yang memiliki kerinduan untuk bisa mengembangkan literasi di lingkup Perkantas Malang. Uniknya, anggota kelompok baca Kimbap merupakan kumpulan ibu-ibu yang gemar membaca dan ingin memiliki teman baca. Kak Mima menjumpai para anggota yang berdomisili di Malang pada Minggu, 9 Maret 2025 di kediaman Bu Nunik.
Rupanya, ini adalah perjumpaan mereka yang pertama, karena selama ini mereka hanya berjumpa via Zoom. Salah satu anggota yang sedang berada di Sorong bahkan juga ikut secara daring. Dalam kegiatan ini, mereka membaca buku “Allah yang Baik dan Indah” karya James Bryan Smith, lalu saling membagikan apa yang mereka dapatkan dari buku tersebut.
Bersyukur ketika Tuhan boleh menolong agar semuanya dapat berjalan dengan baik. Di kemudian hari, Literatur Perkantas Jatim juga dapat mengadakan kegiatan serupa di kota-kota lain. Rangkaian kegiatan Roadshow LPJ ini merupakan komitmen dari Literatur Perkantas Jatim untuk semakin memperlengkapi murid Kristus dalam pemuridan yang ada dan menolong mereka untuk dapat menjangkau jiwa melalui kegiatan literasi. (RA)